Skip to main content

Istilah Dalam Bahasa Indonesia



Istilah ialah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Adapun sumber istilah diantaranya:
  1. Kosa kata umum bahasa Indonesia. Contoh:
    • Pengalihteknologian → alih teknologi
    • Tanaman penggangu → gulma
  2. Kosa Kata Bahasa Indoneasia Kuno. Contoh:
    • Efektif dan efisien
    • Sangkil dan mangkus
  3. Kosa kata bahasa serumpun. Contoh:
    • Unduh (Jawa)
    • Download (Inggris)
    • Unggah (Sunda/Jawa)
    • Upload (Inggris)
  4. Kosa kata bahasa asing Contoh:
    • Electron → elektron
    • System → sistem

Kosa kata dari bahasa asing dipakai dengan syarat :
  1. Berkonotasi baik
  2. Lebih singkat dibandingkan dengan terjemahannya
  3. Memudahkan pengalihan antarbahasa (mengingat keperluan masa depan)
  4. Memudahkan kesepakatan, jika istilah Indonesia terlalu banyak sinonimnya.
Istilah baru dapat dibentuk dengan jalan menerjemahkan, menyerap, dan menyerap sekaligus menerjemahkan istilah asing
  1. Penerjemahan
    • Mouse = tetikus
    • Home page = laman
  2. Istilah dalam bentuk positif sebaiknya tidak diterjemahkan dalam bentuk negatifnya atau sebaliknya. Contoh:
    • Bound morpheme = morfem terikat (bukan morfem tak bebas)
  3. Penyerapan
    • Dynamo → dinamo energy → energi
    • Contour → kontur neutron → neutron
  4. Penyerapan dan Penerjemahan
    • Website = situs web
    • Clearance volume = volume ruang bakar
    • Laser printer = pencetak laser
    • Clay colloid = koloid lempung
Catatan:
  • Pembentukan istilah mengutamakan kesamaan dan kesepadanan makna konsep, bukan kemiripan bentuk luarnya atau makna harfiahnya).
  • Proses penyerapan itu dapat dilakukan dengan atau tanpa pengubahan yang berupa penyesuaian ejaan atau lafal
  • Istilah asing yang ejaannya bertahan dalam banyak bahasa dipakai juga dalam bahasa Indonesia dengan syarat diberi garis bawah atau dicetak miring. Contohnya adalah:
    • Driver monitor
Penulisan Istilah dibagi beberapa bagian yaitu:
  1. Unsur pinjaman yang belum terserap sepenuhnya ke dalam bahasa Indonesia (dipakai dalam bahasa Indonesia tetapi pengucapannya masih dengan cara asing). Contohnya:
    • Bluetooth
    • Hotspot
  2. Unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia (ejaan diubah seperlunya, bentuk serapannya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Contoh yang tetap:
    • ae → ae (maka) aerodinamics → aerodinamika
    • ai → ai (maka) trailer → trailer
    • au → au (maka) hydraulic → hidraulik
    • e → e (maka) effect → efek
    • eo → eo (maka) stereo → stereo
    • eu → eu (maka) neutron → neutron
    • ie → ie (maka) variety → varietas
    • ng → ng (maka) congres → kongres

Catatan:
  1.  Konsonan ganda menjadi tunggal, kecuali bila dapat membingungkan. Contohnya adalah:
    • Ferrum → ferum effect → efek commission → komisi
    • Mass → mas (?) → masa (?) → massa
  2. Unsur pungutan yang sudah lazim dieja secara Indonesia, tidak perlu lagi diubah. Contoh:
    • Doa
    • Kabar
    • Bengkel
  3. Perubahan (q → k) contohnya adalah:
    • Aquarium → akuarium
    • Frequency → frekuensi
    • Equator → ekuator
  4. Perubahan ( x → ks) contohnya adalah:
    • Executive → eksekutif
    • Exclusive → eksklusif
  5. Meskipun x dan q diterima dalam abjad, tetap harus mengikuti aturan; kedua huruf itu dipertahankan dalam penggunaan tertentu saja seperti dalam pembedaan dan istilah khusus.
  6. Istilah asing yang telah lazim dipergunakan sebagai istilah Indonesia masih dapat dipakai meskipun bertentangan dengan salah satu kaidah pembentukan istilah. Misalnya:
    • Dommekracht = dongkrak
    • Schakelaar = sakelar
    • Winkel = bengkel
    • Zekering = sekering

Persyaratan Istilah yang Baik
Dalam pembentukan istilah perlu diperhatikan persyaratan dalam pemanfaatan kosakata
bahasa Indonesia yang berikut.
  1. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling tepat untuk mengungkapkan konsep termaksud dan yang tidak menyimpang dari makna itu,
  2. stilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling singkat di antara pilihan yang tersedia yang mempunyai rujukan sama.
  3. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang bernilai rasa (konotasi) baik.
  4. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang sedap didengar (eufonik).
  5. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang bentuknya seturut kaidah bahasa Indonesia.

Comments

Popular posts from this blog

TIMUN MAS IN ENGLISH (Story Telling)

     Once upon a time, there was a widow who lived alone,Because there was no one on her side,she felt and dreamed of the presence of a child.In the small village.She say at heart”when I have a child,I tired of live alone”.. And she think for call BUTO IJO.             Widow  : It has been a long time I haven’t got a child, Last minnner is call buto ijo.                           (She clack his hand, and buto ijo is coming)             Buto ijo : ha..ha…ha…ha…. !! Why you called me ??             Widow              : I have one request to you it has been a long time I haven’t a child. Can   ...

TERMAKAN JANJI SENDIRI

Cerita rakyat dari Sumatera Barat Dahulu kala, di kampung Alai, di pesisir utara pantai Tiku. Ada seorang gadis bernama Puti Juilan. Ia sangat cantik namun tak ada yang berani mendekatinya karena ia adalah seorang cucu dari seorang bangsawan di negeri itu. Kakeknya seorang saudagar kaya pemilik puluhan perahu yang melayari seluruh pelabuhan di sepanjang pantai dari Natal di utara sungai sampai ke Indrapura di selatan. Pemuda yang tinggal dinegeri itu dan negeri sekitarnya kebanyakan menjadi nelayan atau anak perahu. Kalaupun banyak orang kaya atau putri turunan bangsawan yang patut-patut, semuanya telah beristri dan beranak-pinak. Hal ini menyebabkan Puti Juilan menjadi murung, lebih-lebih ketika seorang demi seorang gadis seusianya telah mendapat jodoh. Cemaslah hati kakeknya. Maka dari itu, diadakanlah pesta yang besar di gelanggang keramaian, tempat orang menghibur diri dan bercengkrama. Dikirimlah undangan kemana-mana agar orang-orang berdatangan. Sampai gelanggang ke...

JENIS TEATER TRADISIONAL NUSANTARA

1.       Teater Ketoprak Ketoprak adalah jenis teater yang lahir dan berkembang di Yogyakarta sekitar 1925-1927 dengan nama awal ‘ketoprak ongkek’ atau ‘ketoprak barangan’ yang hampir setingkat dengan ngamen. Alat musik pengiringnya terdiri atas kenong, gendang, terbang dan seruling. Teater ini biasanya disajikan dengan cara menari, berjoget disertai nyanyian dan melibatkan dialog-dialog bahasa Jawa sehari-hari.                              2.       Wayang Orang Wayang orang adalah cerita yang mengambil lakon dalam kisah pewayangan (wayang purwa/wayang kulit). Kisah yang diambil seputar kisah Ramayana dan Mahabharata. Biasanya wayang ini dipentaskan dengan pemeran orang dewasa dan disajikan dengan gerakan tari.             ...