Istilah ialah kata atau gabungan kata yang dengan cermat
mengungkapkan konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang
tertentu. Adapun sumber istilah diantaranya:
- Kosa kata umum bahasa Indonesia. Contoh:
- Pengalihteknologian → alih teknologi
- Tanaman penggangu → gulma
- Kosa Kata Bahasa Indoneasia Kuno. Contoh:
- Efektif dan efisien
- Sangkil dan mangkus
- Kosa kata bahasa serumpun. Contoh:
- Unduh (Jawa)
- Download (Inggris)
- Unggah (Sunda/Jawa)
- Upload (Inggris)
- Kosa kata bahasa asing Contoh:
- Electron → elektron
- System → sistem
Kosa kata dari bahasa asing dipakai dengan syarat :
- Berkonotasi baik
- Lebih singkat dibandingkan dengan terjemahannya
- Memudahkan pengalihan antarbahasa (mengingat keperluan
masa depan)
- Memudahkan kesepakatan, jika istilah Indonesia terlalu
banyak sinonimnya.
Istilah baru dapat dibentuk dengan jalan menerjemahkan,
menyerap, dan menyerap sekaligus menerjemahkan istilah asing
- Penerjemahan
- Mouse = tetikus
- Home page = laman
- Istilah dalam bentuk positif sebaiknya tidak
diterjemahkan dalam bentuk negatifnya atau sebaliknya. Contoh:
- Bound morpheme = morfem terikat (bukan morfem tak
bebas)
- Penyerapan
- Dynamo → dinamo energy → energi
- Contour → kontur neutron → neutron
- Penyerapan dan Penerjemahan
- Website = situs web
- Clearance volume = volume ruang bakar
- Laser printer = pencetak laser
- Clay colloid = koloid lempung
Catatan:
- Pembentukan istilah mengutamakan kesamaan dan
kesepadanan makna konsep, bukan kemiripan bentuk luarnya atau makna
harfiahnya).
- Proses penyerapan itu dapat dilakukan dengan atau tanpa
pengubahan yang berupa penyesuaian ejaan atau lafal
- Istilah asing yang ejaannya bertahan dalam banyak
bahasa dipakai juga dalam bahasa Indonesia dengan syarat diberi garis
bawah atau dicetak miring. Contohnya adalah:
- Driver monitor
Penulisan Istilah dibagi beberapa bagian yaitu:
- Unsur pinjaman yang belum terserap sepenuhnya ke dalam
bahasa Indonesia (dipakai dalam bahasa Indonesia tetapi pengucapannya
masih dengan cara asing). Contohnya:
- Bluetooth
- Hotspot
- Unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya
disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia (ejaan diubah seperlunya,
bentuk serapannya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Contoh
yang tetap:
- ae → ae (maka) aerodinamics → aerodinamika
- ai → ai (maka) trailer → trailer
- au → au (maka) hydraulic → hidraulik
- e → e (maka) effect → efek
- eo → eo (maka) stereo → stereo
- eu → eu (maka) neutron → neutron
- ie → ie (maka) variety → varietas
- ng → ng (maka) congres → kongres
Catatan:
- Konsonan ganda menjadi tunggal, kecuali bila
dapat membingungkan. Contohnya adalah:
- Ferrum → ferum effect → efek commission → komisi
- Mass → mas (?) → masa (?) → massa
- Unsur pungutan yang sudah lazim dieja secara Indonesia,
tidak perlu lagi diubah. Contoh:
- Doa
- Kabar
- Bengkel
- Perubahan (q → k) contohnya adalah:
- Aquarium → akuarium
- Frequency → frekuensi
- Equator → ekuator
- Perubahan ( x → ks) contohnya adalah:
- Executive → eksekutif
- Exclusive → eksklusif
- Meskipun x dan q diterima dalam abjad, tetap harus
mengikuti aturan; kedua huruf itu dipertahankan dalam penggunaan tertentu
saja seperti dalam pembedaan dan istilah khusus.
- Istilah asing yang telah lazim dipergunakan sebagai
istilah Indonesia masih dapat dipakai meskipun bertentangan dengan salah
satu kaidah pembentukan istilah. Misalnya:
- Dommekracht = dongkrak
- Schakelaar = sakelar
- Winkel = bengkel
- Zekering = sekering
Persyaratan Istilah yang Baik
Dalam pembentukan istilah perlu diperhatikan persyaratan dalam pemanfaatan kosakata
bahasa Indonesia yang berikut.
Dalam pembentukan istilah perlu diperhatikan persyaratan dalam pemanfaatan kosakata
bahasa Indonesia yang berikut.
- Istilah yang dipilih adalah
kata atau frasa yang paling tepat untuk mengungkapkan konsep termaksud dan
yang tidak menyimpang dari makna itu,
- stilah yang dipilih adalah kata
atau frasa yang paling singkat di antara pilihan yang tersedia yang
mempunyai rujukan sama.
- Istilah yang dipilih adalah
kata atau frasa yang bernilai rasa (konotasi) baik.
- Istilah yang dipilih adalah
kata atau frasa yang sedap didengar (eufonik).
- Istilah yang dipilih adalah
kata atau frasa yang bentuknya seturut kaidah bahasa Indonesia.
Comments
Post a Comment
Hindari kata Kata Kotor