1. Teater
Ketoprak
Ketoprak adalah jenis
teater yang lahir dan berkembang di Yogyakarta sekitar 1925-1927 dengan nama
awal ‘ketoprak ongkek’ atau ‘ketoprak barangan’ yang hampir setingkat dengan
ngamen. Alat musik pengiringnya terdiri atas kenong, gendang, terbang dan
seruling. Teater ini biasanya disajikan dengan cara menari, berjoget disertai
nyanyian dan melibatkan dialog-dialog bahasa Jawa sehari-hari.
2. Wayang
Orang
Wayang orang adalah
cerita yang mengambil lakon dalam kisah pewayangan (wayang purwa/wayang kulit).
Kisah yang diambil seputar kisah Ramayana dan Mahabharata. Biasanya wayang ini
dipentaskan dengan pemeran orang dewasa dan disajikan dengan gerakan tari.
Reog adalah seni
tradisional hiburan rakyat yang dipertontonkan dalam bentuk tarian di tempat
terbuka. Reog mengandung unsur magis. Penari utamanya mengenakan hiasan topeng
berkepala singa dengan hiasan bulu merak yang mengembang ke atas seperti kipas
yang besar. Beberapa penari lain bertopeng dan berkuda lumping dan semuanya
laki-laki. Biasanya reog ini bersifat humor yang mengandung sindiran terhadap
situasi masyarakat.
4. Randai
Randai adalah jenis
teater tradisi masyarakat Minangkabau. Penyajiannya dilakukan dengan dialog
yang disampaikan dengan gendang atau gurindam (pantun yang tidak memakai
sampiran/ langsung ke isinya). Iringan musik dalam pertunjukan randai terdiri
atas puput batang padi, talempong, gendang, rebana dan bansi. Pertunjukannya dilakukan
di Medan Nan Bapaneh dengan formasi penonton melingkar.
Itulah sebagian dari
banyaknya kesenian teater tradisional Indonesia. Kita sebagai generasi muda
hendaknya menjaga agar kebudayaan itu tetap ada dan tidak hilang oleh kemajuan
zaman.
Comments
Post a Comment
Hindari kata Kata Kotor